Sebuah video tindakan diduga kekerasan saat memberi materi seminar yang dilakukan oleh seorang motivator dan pakar internet, viral di media sosial Facebook warga Malang, Jawa Timur.
Dalam video berdurasi 13 detik tersebut tampak seorang pria dewasa yang diduga bernama Agus Setiawan atau yang dikenal dengan Agus Piranhamas, tengah menampar sejumlah siswa berseragam.
Di video tersebut pula terdapat sebuah banner latarbelakang bertuliskan Seminar Motivasi Berwirausaha PT Piranha Mas Group. Diduga acara tersebut diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 2 Malang lantaran ada tulisan sekolah tersebut di banner yang terdapat di sebuah ruangan tempat acara berlangsung.
Setidaknya ada tiga orang diduga siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang dengan mengenakan seragam berwarna hitam biru yang diduga menjadi korban kekerasan dari pria dewasa dalam video tersebut. Video ini tersebar diduga direkam oleh seorang siswa yang tengah mengikuti acara motivasi yang disampaikan motivator bernama Agus Setiawan.
BACA JUGA: PREDIKSI TOGEL NEW GUINEA POOLS 18 OKTOBER 2019
Salah satu akun Facebook bernama Hazan Husein Zahra menggunggah video tersebut di salah satu grup Facebook Malang Raya. Video ini pun telah menuai sebanyak 948 komentar dan dibagikan hingga ribuan kali pada Kamis malam sekitar pukul 21.52 WIB.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang dikeluarkan Polres Malang Kota, membenarkan adanya dugaan kekerasan saat penyampaian materi dari salah seorang motivator di salah satu ruangan di SMK Muhammadiyah 2 Malang.
Penganiayaan ini diawali dari salah penulisan kata ‘goblog’ di layar slide yang disampaikan, di mana seharusnya dituliskan ‘goblok’.
Dari sanalah para siswa menertawakan sang pemateri yang berujung pemanggilan para siswa ke depan ruangan oleh pemotivator, lantaran tak mau mengakui siapa saja yang menertawakan.
“Diduga sang motivator Bapak Agus Piranhamas merasa tersinggung lantaran tersinggung. Kemudian memanggil anak pada baris ke satu dan kedua diperintahkan oleh pemateri untuk maju. Sambil meneriakkan kata goblok dan duduk, pemateri melakukan tindakan pemukulan sejenis tempeleng dengan tangan kepada peserta atau murid,” demikian laporan yang dibuat Polres Malang Kota, sebagaimana diterima okezone, Kamis (17/10/2019) malam.
Comment here