Berita Sport

Sergio Busquets dan Kehidupan Kedua di Barcelona

Sergio Busquets dan Kehidupan Kedua di Barcelona

KICAU4D – Sergio Busquets sempat disebut sudah habis ketika Barcelona hancur di tangan Bayern Munchen musim 2019/2020 lalu. Akan tetapi, di bawah Ronald Koeman, Sergio Busquets mendapatkan kehidupan kedua.

Sergio Busquets telah menjadi pilar penting Barcelona untuk periode yang lama. Dia menjadi sisa-sisa warisan kejayaan Baarcelona pada 2010-an, pasca hengkangnya Xavi dan Andres Iniesta.

Bersama Xavi dan Iniesta, Sergio Busquets membangun trio yang sangat tangguh di lini tengah Barcelona. Mereka memberikan banyak gelar. Bukan hanya bagi Barcelona, tetapi juga timnas Spanyol.

Namun, dua musim terakhir, performa Sergio Busquets dianggap sudah menurun. Caranya membaca permainan dianggap tidak secemerlang dulu. Sergio Busquets tak berkembang lagi pada formasi 4-3-3 di Barcelona.

BACA JUGA : Everton Awal Musim 2020/2021: 7 Laga, 7 Kemenangan, 24 Gol

Perubahan Ronald Koeman

Pada awal kedatangannya, Ronald Koeman memberi ultimatum pada Sergio Busquets. Berbeda dengan Luis Suarez yang langsung divonis tidak masuk rencana tim, Sergio Busquets masih diberi kesempatan untuk membuktikan diri.

Berdasar laporan dari Marca, Sergio Busquets menjalani latihan fisik keras pada sesi pramusim. Seperti pemain Barcelona lain.

Busquets tampil sangat bagus pada dua laga Barcelona di La Liga 2020/2021, lawan Villarreal dan Celta Vigo. Jurnalis Marca, Jaime Rincon, menyebut formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Koeman membuat Busquets hidup lagi.

“Dia bermain dalam sistem seperti itu di bawah Vicente del Bosque dengan Spanyol di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan bersama Xabi Alonso,” katanya.

Busquets bermain apik sebagai double pivot dengan Frenkie de Jong berada di sisinya.

“Mereka menjaga dua clean sheet dari dua pertandingan yang dimainkan dengan gaya ini, memberikan rasa percaya diri dan soliditas saat kehilangan penguasaan bola,” kata Rincon.

Berdampak pada Lionel Messi

Ronald Koeman merupakan tipe pelatih yang lebih suka dengan stabilitas tim di pertahanan. Hal inilah yang membuatnya memakai double pivot untuk menjaga empat bek sejajar. Formasi 4-2-3-1 sangat cocok untuk rencana Ronald Koeman.

Barcelona tidak kebobolan pada dua laga La Liga. Rencana Koeman untuk menjaga stabilitas pertahanan berjalan baik. Pemain tengah, bahkan Philippe Coutinho dan Antoine Griezmann, bersedia membantu lini pertahanan.

“Itu memungkinkan Lionel Messi lebih banyak kebebasan untuk menjelajah secara ofensif, sementara Ansu Fati berganti-ganti antara membantu tim di lini tengah atau menyerang,” katanya.

Comment here