Berita Sport

Mikel Arteta Temukan Masalah Kepemimpinan Arsenal

Mikel Arteta Temukan Masalah Kepemimpinan Arsenal
Mikel Arteta Temukan Masalah Kepemimpinan Arsenal

Mikel Arteta Temukan Masalah Kepemimpinan Arsenal – KICAU4DMikel Arteta berkata ingin menghindari masalah klise perihal kepemimpinan dalam tim Arsenal. Arteta sedang membentuk skuad, dia tidak mau diganggu dengan gejolak internal.

Arsenal memang sudah bermasalah perihal kapten sejak awal musim ini. Unai Emery membuat kesalahan ketika membiarkan para pemain memilih kapten mereka lewat pemungutan suara.

Kala itu, Granit Xhaka terpilih jadi kapten pertama dari lima kapten The Gunners. Selain Xhaka, ada Pierre-Emerick Aubameyang, Hector Bellerin, Alexandre Lacazette, dan Mesut Ozil yang dianggap bisa memimpin tim. Keputusan Emery ini mungkin keliru.

Pentingnya Kapten

Beberapa waktu lalu, Xhaka terbukti belum cukup dewasa untuk mengenakan ban kapten. Dia tidak bisa menahan diri ketika dicela publik Emirates, justru melampiaskan emosi dan menantang fans.

Insiden Xhaka ini juga berpengaruh pada kestabilan tim. Emery pun kian tertekan, dianggap salah, hingga akhirnya dipecat.

Kini, Arteta mulai buka suara perihal kapten Arsenal. Dia baru melatih beberapa pekan dan sudah bicara soal kepemimpinan, yang berarti benar ada masalah.

“Pada banyak kesempatan, kepemimpinan itu dihubungkan dengan bagaimana tim ini berjalan bersama,” ujar Arteta.

“Ketika Anda mulai melihat beberapa grup berbeda, ada pemimpin sendiri pada grup-grup itu, tapi mereka tidak memahami kepentingan bersama yang terbaik untuk tim, itulah yang ingin saya hindari.”

Ada Banyak Pemimpin

Lebih lanjut, Arteta mengakui Arsenal yang sekarang tidak memiliki satu pemimpin yang benar-benar berpengaruh. Ada beberapa pemain yang berbagi tanggung jawab serupa, tugasnya sebagai pelatih adalah menyatukan mereka.

“Kami punya sejumlah pemimpin, sebagian lebih memimpin di lapangan dan sebagian lain lebih berpengaruh di luar,” sambung Arteta.

“Beberapa juga mampu memengaruhi pemain lain, itu sangat penting.”

“Kami ingin menyatukan semuanya,” tandasnya.

Comment here