Berita UnikBerita Viral

Kisah seorang guru yg berjuang di tengah pandemi COVID-19

BISNIS DIRUMAH AJA – Belakangan ini beradar kisah viral seorang Guru rela mendatangi rumah muridnya di tengah pandemi virus corona ( Covid-19 ).

Hal itu dilakukan Guru bernama Avan Fathurrahman.

Avan Fathurrahman adalah seorang Guru di SDN Batu Putih Laok, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep.

Baru-baru ini ia membagikan ceritanya di media sosial Facebook pribadi.

Di tengah pandemi virus corona, Avan harus mendatangi rumah muridnya demi kepentingan belajar murid.

Seperti diketahui bahwa kegiata belajar mengajar di sekolah untuk sementara dihentikan sementara saat merebaknya Covid-19.

Sebagai gantinya, siswa diwajibkan melaksanakan pembelajaran di rumah secara online.

Siswa dapat mengakses aplikasi belajar di rumah maupun mengikutip pembelajaran di televisi yang disediakan pemerintah.

Namun ternyata murid Avan ada yang tidak memiliki televisi dan smartphone.

• Baca juga: BERITA TERUPDATE SEPUTAR BOLA

itu pun membuat dirinya sulit mengontrol aktivitas murid-muridnya dalam menyelesaikan tugas.

“Ketika saya hubungi wali murid, ada yang merespons dan ada yang tidak. Yang merespons, kebetulan wali murid sedang tidak beraktivitas. Sedangkan yang tidak merespons, ternyata bekerja sebagai buruh tani karena sekarang musim panen padi,” ujar Avan, Sabtu (18/4/2020).

Selain itu, ia juga mendengar ada wali murid yang hendak membeli smartphone untuk kepentingan belajar anak.

Avan tak ingin hal itu terjadi, apalai wali murid itu nekat berutang demi dapat membeli smartphone.

Avan Fathurrahman saat mengajari murid-muridnya di rumah mereka. Avan memilih turun ke rumah murid-muridnya karena mereka tidak memiliki fasilitas untuk menjalankan pola pembelajaran daring yang diberlakukan oleh pemerintah.
Avan Fathurrahman saat mengajari murid-muridnya di rumah mereka. Avan memilih turun ke rumah murid-muridnya karena mereka tidak memiliki fasilitas untuk menjalankan pola pembelajaran daring yang diberlakukan oleh pemerintah. (Dok. Avan Fathurrahman)

“Akhirnya saya putuskan mendatangi rumah mereka satu-satu. Saya didik mereka, saya bawa berbagai macam buku agar dibaca dan dipelajari oleh murid-murid,” katanya.

“Saya larang wali murid ganti handphone yang tanpa internet ke smartphone. Apalagi dia mau utang dulu. Ini memilukan bagi saya sehingga saya memilih datangi murid-murid,” jelasnya.

Di sisi lain, ia mengaku was-was saat menjalankan ativitasnya itu.

Avan pun menjelaskan bahwa bukan berarti dirinya tidak takut dengan ancaman pandemi virus corona.

Namun, hal itu ia lakukan demi kepentingan muridnya.

“Saya harus melanggar imbauan pemerintah. Jadi jelas, saya belum menjadi Guru yang baik. Tidak memberikan contoh yang baik bagi siswa karena melanggar imbauan pemerintah. Saya bukan tidak takut corona. Takut juga. Tapi gimana lagi?
Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dari wabah penyakit, termasuk covid-19. Amin,” terang Avan.

Tulisan Avan itu pun sontak ramai perbincangkan pengguna media sosial.
Tak sedikit yang mengapresiasi perjuangan Avan itu.

Berikut cerita lengkap Avan di media sosial Facebook pribadinya :

“Ternyata saya belum jadi Guru yang baik.

Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Mentri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid.

Beberapa minggu yang lalu, ada salah seorang wali murid yang bilang ke saya, bahwa akan mencari pinjaman uang untuk membeli smartphone. Karena mendengar kabar bahwa rata-rata, anak-anak harus belajar dari HP cerdas. Saya terkejut mendengar penuturannya. Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya. Saya memberikan pemahaman bahwa belajar di rumah, tidak harus lewat HP. Siswa bisa belajar dari buku-buku paket yang sudah dipinjami dari sekolah. Saya bilang, bahwa sayalah yang akan berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk mengajari.

• Baca juga: BERITA UNIK DAN MENARIK YG SEDANG VIRAL

Lega.
Ada raut kegembiraan di wajahnya.

Jadi, di masa pandemik ini, saya memang harus keliling ke rumah-rumah siswa, setidaknya 3 kali dalam seminggu. Medan yang saya tempuh juga lumayan jauh. Selain jarak antar rumah siswa memang jauh, jalan menuju ke masing-masing rumah siswa bisa dibilang kurang bagus. Bahkan jika hujan, saya harus jalan kaki ke salah satu rumah siswa.

Saya sadar ini melanggar imbauan pemerintah agar tetap bekerja dari rumah. Tapi mau gimana lagi? Membiarkan siswa belajar sendiri di rumah tanpa saya pantau, jelas saya kurang sreg. Bukan tidak percaya pada orang tua mereka. Tapi saya tahu, bahwa sekarang mereka sibuk. Ini masa panen padi.

Setiap hari orang tua siswa itu harus bekerja ke sawah. Ikut gotong-royong panen padi dari tetangga yang satu ke tetangga yang lain. Kebiasaan ini mereka bilang “otosan”. Jadi anak-anak harus belajar sendiri. Malam, mereka ke langgar. Maka sayalah yang harus hadir untuk mendampingi mereka begiliran meski sebentar. Menjelaskan materi, Memberikan petunjuk tugas, mengoreksi tugas yang diberikan sebelumnya, termasuk memberikan apresiasi pada pekerjaan mereka.

Saat TVRI menyediakan tayangan edukasi untuk siswa, saya sedikit lega. Kemudian dengan penuh semangat, saya menjelaskan pada siswa dan orang tuanya untuk mengikuti pelajaran di TVRI itu. Ini akan membantu, pikir saya. Tapi, lagi-lagi saya harus menelan ludah. 3 dari 5 siswa saya tidak punya Televisi di rumahnya. Dan saya tidak melanjutkan kampanye nonton TV pada siswa yang lain. Biarlah.

Oh iya. Awalnya saya tidak foto-foto setiap ke rumah siswa. Tapi, kemudian pengawas sekolah meminta pertanggungjawaban. Guru harus membuat laporan bekerja dari rumah. Disertai foto tugas siswa. Nah… Ini… Jadi saya harus banyak-banyak foto. Foto diri, foto dengan siswa, foto hasil pekerjaan siswa, juga foto pencitraan yang lain.

Bagi Guru yang bisa bekerja dari rumah. Mengajari siswa secara virtual, dan menerima kiriman fail atau foto tugas siswa lewat WA, atau aplikasi lain, memang kelihatannya nyaman. Benar-benar bisa bekerja dari rumah.”

KICAU4DLounge merupakan Tempat Dimana Prediksi-Prediksi Akurat berada, seperti Prediksi Togel Hongkong,Agen Togel Hongkong , Togel Hongkong dan Bola. Bukan hanya itu, Banyak Informasi-Informasi Menarik Lainnya seperti Berita BolaViralUnikbahkan JackpotPara Pemenang di KICAU4D

Comment here