Berita Viral

Cinta Ditolak

Cinta Ditolak

Cinta Ditolak – KICAU4D –  Hubungan asmara tak selamanya sesuai harapan. Banyak yang berakhir tak bahagia, misalnya karena cinta ditolak pujaan hati itu.

Akibat perempuan yang disukainya tidak membalas perasaannya, seorang pria di Korea tega memberikan secangkir kopi yang telah dicampur dengan air ludah dan spermanya

pria yang merupakan mahasiswa sekolah pascasarjana ini berniat melakukan balas dendam kepada pujaan hati yang sekaligus teman sekelasnya.

Perkenalan keduanya terjadi saat mereka belajar di laboratorium riset yang sama.
Tumbuh rasa cinta, akhirnya si pria memutuskan untuk menyatakan perasaannya dan menjalin Hubungan. Namun sayang, sang pujaan hati ternyata tidak mau membalas cintanya

Penolakan ini sangat menyakiti hati si pria. Hingga, ia memutuskan untuk membalas dendam dengan memberikan kopi menjijikan tersebut.

BACA JUGA : Jurgen Klopp Catatkan 3 Rekor

Tak tanggung-tanggung, ia telah memberikan kopi air liur dan sperma kepada si wanita sebanyak lebih dari 50 kali dalam kurun waktu 10 bulan.

Teman sekelas pria ini mengetahui perihal kopi balas dendam ini. Namun, hal ini tidak membuatnya berhenti melakukan balas dendam. Bahkan selain kopi, ia juga menumpahkan sperma ke lipstik dan sikat gigi wanita malang itu.

Selain itu, ia juga nekat masuk ke kamar si wanita saat mereka sedang menghadiri suatu konferensi dan menginap di hotel yang sama. Di sana ia mencuri pakaian dalam, mengundung foto pribadi si wanita.

Singkatnya, pria itu akhirnya diseret ke pengadilan setelah perilaku jahatnya dilaporkan oleh teman sekelasnya. Pada persidangan kedua, pengadilan menjatuhi tuntutan 3 tahun penjara

Namun, tuntutan tersebut bukan atas melakukan pelecahan seksual melainkan atas perbuatan pencurian dan penyerangan. Hal ini membuat warganet kaget.
Menurut pengadilan Korea Selatan, kekerasan seksual adalah aksi seksual yang dilakukan kepada seseorang. Sedangkan, mencampurkan sperma ke kopi tidak dapat dihitung sebagai perilaku kekerasan seksual.

Warga Korea pun menyayangkan dengan keputusan yang diberikan pengadilan. Mayoritas berharap akan ada hukum baru yang sesuai sehingga pelaku mendapat hukuman yang setimpal pula.

“Aku sangat prihatin dengan korbannya,” tulis seorang warganet”
Jika dia bisa bertindak sejauh itu, bayangkan apa yang akan terjadi jika dia keluar dari penjara nanti, ujar warganet lainnya.

BACA JUGA : Mikel Arteta Temukan Masalah Kepemimpinan Arsenal

Comment here