KICAU4D – Nama Guadalupe Porras mungkin masih asing di telinga para pecinta sepakbola. Namun mulai musim 2019/20, ia mulai dikenal para pecinta sepakbola Spanyol setelah ia resmi menjadi wasit wanita pertama di La Liga.
Momen besar dalam karir Porras datang pada pertandingan pekan pertama La Liga musim 2019/20. Pada saat itu ia menjadi hakim garis dan juga kru petugas lapangan pada laga RCD Mallorca melawan Eibar di Son Moix.
Porras, Wanita berusia 31 tahun ini punya kredibilitas yang dibutuhkan untuk menjadi pengadil di lapangan hijau. Setengah dari hidupnya ia dedikasikan untuk menjadi asisten wasit. Selain itu ia juga 9 tahun meniti karir di militer dan ia memiliki latar belakang pendidikan sebagai guru.
Perjalanan Porras untuk menjadi wasit di La Liga tidaklah mudah. Ia harus mengawali karirnya dari Divisi Empat Liga Spanyol, lalu naik ke divisi ketiga dan divisi kedua. Berkat penampilannya yang paik di musim 2017/18 dan 2018/19 ia akhirnya dipromosikan ke La Liga.
Prestasi Porras tidak berhenti sampai di situ. Berkat integritasnya dalam menjadi wasit, ia dipromosikan UEFA untuk menjadi wasit di pertandingan LASK vs Ludogorets di ajang Liga Europa pada 29 Oktober 2020 yang lalu.
Porras berharap apa yang telah ia capai ini akan diikuti oleh gadis-gadis muda Spanyol lainnya. “Dengan pertandingan ini, saya berharap semua perempuan-perempuan muda bisa melihat bahwa kita bisa mencapai segala hal yang kita inginkan. Dunia memang keras, tapi segalanya bisa dicapai,” ujarnya kepada RFEF.
BACA JUGA : PREDIKSI TOGEL SINGAPORE POOLS 12 DESEMBER 2020
Berharap Jadi Normal
Penunjukkan Porras sebagai wasit laga LASK vs Ludogorets bukan kali pertama baginya bertugas di UEFA.
Sejak tahun 2013 ia aktif menjadi wasit di turnamen tingkat internasional wanita, seperti Liga Champions wanita. Ia juga memimpin banyak pertandingan sepakbola Timnas Wanita. Tidak hanya itu, ia juga pernah memimpin pertandingan Timnas Pria antara Albania vs Kazakhstan di UEFA Nations League di November yang lalu.
Melihat karirnya yang meroket itu, Porras berharap ada lebih banyak perempuan yang tertarik untuk berkecimpung di dunia sepakbola. Sehingga keterlibatan perempuan di sepakbola tidak dianggap sebagai sesuatu yang asing lagi.
“Apabilan kehadiran saya membuka pintu untuk semua wanita, saya sangat senang dan sangat baik apabila ini menjadi hal yang lumrah. Saya harap, seseorang seperti saya tidak akan lagi menjadi bahan berita di koran pada beberapa tahun ke depan.” ujarnya.
Comment here