KICAU4D – Bicara tentang cara membuat pondasi rumah, tidak bisa sembarangan karena pondasi adalah hal terpenting dari sebuah rumah. Sama seperti pondasi lainnya, pondasi rumah adalah dasar yang berfungsi untuk menopang semua yang di bangun di atasnya.
Jika pondasi ini tidak kuat, maka apapun yang berdiri di atasnya akan mudah runtuh. Khususnya untuk kasus pondasi rumah ini, jika hal demikian terjadi maka taruhannya adalah nyawa dan harta benda.
Oleh karena itu, anda harus mengetahui jenis dan cara membuat pondasi rumah yang bagus dan tahan guncangan gempa. Simak artikel ini hingga selesai, ya!
Cara Membuat Pondasi Rumah Sederhana
Biasanya, cara membuat pondasi rumah sederhana adalah menggunakan jenis pondasi dangkal. Pondasi dangkal ini cocok untuk satu lantai. Fungsi pondasi ini lebih fokus untuk menopang beban struktur ketika pemasangan bata
Pondasi dangkal yang paling bagus untuk rumah sederhana 1 lantai adalah pondasi batu kali. Pondasi ini terbuat dari batu alam dengan berbagai ukuran yang di atur penataannya. Batu ala mini kemudian di ikat menggunakan adukan dengan bahan tertentu.
Pondasi 1 lantai ini dibuat dan di tanam dengan kedalaman antara 60 hingga 80 cm saja. Tidak perlu terlalu dalam karena bebannya pun tidak seberat rumah 2 lantai atau lebih.
Jenis pondasi dalam lainnya yang biasa di gunakan untuk membangun rumah 1 lantai adalah pondasi batu bata. Pondasi ini terbuat dari batu bata yang di ikat dengan bahan campuran pasir, semen, dan air.
Cara Membuat Pondasi Rumah 2 Lantai Atau Lebih
Sedangkan untuk cara membuat pondasi rumah tingkat 2 lantai atau lebih, orang lebih sering menggunakan pondasi footplat. Berbeda dengan pondasi batu kali, pondasi footplat terbuat dari struktur besi bertulang dengan kedalaman sekitar 130 cm sampai 2 meter.
Namun, kebanyakan pondasi rumah 2 lantai jenis footplat ini di tanam dengan kedalaman 150 centimeter. Pondasi rumah jenis ini mampu menahan struktur bangunan di atasnya yang memiliki lebih dari 1 lantai.
Memang jenis pondasi rumah ini adalah pondasi yang paling cocok di gunakan untuk pondasi rumah 2 lantai. Selain karena strukturnya menggunakan struktur beton bertulang, kedalaman penanaman pondasi membuat pondasi rumah sangat kokoh dan kuat. Pondasi rumah yang bagus ini menahan beban bangunannya sampai ke atap.
Jenis pondasi dalam yang di gunakan untuk pondasi rumah 2 lantai atau lebih lainnya adalah pondasi sumur atau bore pile, pondasi ini terbuat dari beton precast yang di buat di lokasi. Caranya dengan melakukan pengeboran pada lahan sebelum memasukkan tulangnya dan di tutup lagi dengan cor.
Cara Membuat Pondasi Rumah Tahan Gempa
Pondasi adalah dasar yang menentukan kekuatan bangunan. Sehingga untuk membangun rumah, pondasi haruslah kuat agar tidak membahayakan penghuni di dalamnya.
Bagaimana cara membuat pondasi rumah ini? Berikut beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam cara membuat pondasi rumah tahan gempa:
- Membangun pondasi rumah tahan gempa di tanah yang keras.
Agar rumah nantinya stabil dan tahan goncangan, pondasi harus di buat di atas tanah yang keras dan kokoh. Mengapa demikian? Pondasi rumah berfungsi sebagai dasar yang mengalirkan beban bangunan ke tanah sekitarnya.
Dengan kata lain, jika tanah tempat rumah di bangun tidak stabil dan kuat, maka pondasi rumahnya pun tidak akan kuat. Itulah mengapa, pondasi rumah yang bagus adalah pondasi rumah tahan gempa dan guncangan.
Jika tanah tidak cukup keras, maka harus terlebih dahulu di perkuat lapisan tanahnya. Setelah tanah untuk konstruksi di gali, biarkan dahulu tanah selama beberapa hari dan sirami serta padatkan secara manual agar tanah semakin stabil.
Jika cara membuat pondasi rumah ini kurang, tambahkanlah lapisan pasir batu di dasar pondasi lalu padatkan dengan mesin stamper.
- Tanamkan pondasi tahan gempa dengan kedalaman cukup.
Umumnya, pondasi rumah tahan gempa menggunakan jenis pondasi batu kali menerus yang dapat menghubungkan pondasi dengan sloof. Agar semakin kokoh dan kuat, tanam pondasi batu kali minimal 45 cm di bawah permukaan tanah jika anda ingin membangun rumah 1 lantai.
Sedangkan untuk pondasi rumah 2 lantai, minimal kedalamannya adalah 60 cm agar lebih kuat. Selain itu, agar pondasi tahan gempa semakin kuat, anda bisa menambahkan pondasi telapak atau pondasi sumuran pada beberapa lokasi tertentu.
- Membangun pondasi tahan gempa menerus.
Cara membuat pondasi rumah tahan gempa harus menerus alias tidak boleh terputus. Semua harus dipersiapkan dengan matang ketika anda hendak membangun rumah tahan gempa, sehingga masalah biaya tidak akan jadi alasan untuk mengurangi material pondasi hingga tidak bisa membuat pondasi menerus.
Jika sampai di kurangi dan pondasi rumah bukan pondasi menerus, daya tahan rumah terhadap gempa akan sangat di ragukan. Jika sudah terjadi apa-apa, pastinya akan ada kerugian besar. Dari mulai tembok retak sampah bangunan roboh.
- Gunakan balok pengikat pondasi rumah tahan gempa.
Setelah pondasi batu selesai di buat, cara membuat pondasi rumah berikutnya adalah membuat sloof atau balok pengikat dari bahan beton. Fungsi sloof ini adalah untuk mengalirkan beban bangunan ke pondasi secara merata.
Tak hanya di gunakan pada pondasi menerus, sloof juga di gunakan pada pondasi jenis setempat. Dalam pondasi batu kali, sloof harus tetap dibuat kokoh dengan cara mengikat badan sloof dengan angker sepanjang setengah meter.
Balok pengikat pondasi atau sloof ini akan semakin membuat pondasi batu kali kuat dan menjadi pondasi tahan gempa yang sangat kokoh dan bagus.
- Mengikat pondasi, sloof, dan kolom jadi satu
Tahap terakhir dalam cara membuat pondasi rumah tahan gempa adalah mengikat pondasi, sloof, dan kolom menjadi satu kesatuan. Anda harus pastikan semua bagian tadi terikat dengan kuat serta terintegrasi dengan baik, terutama pada bagian pembesiannya.
Langkah akhir dalam membangun pondasi ini merupakan langkah yang sangat penting, karena jika semua sudah terintegrasi dengan baik, guncangan yang terjadi saat gempa akan tersalurkan ke seluruh bagian pondasi dan bangunan secara keseluruhan secara merata.
Jika guncangan tersalur secara merata, tidak akan ada bagian rumah yang terkena dampak paling parah sehingga akhirnya retak dan runtuh. Pondasi rumah tahan gempa ini dapat menyelamatkan banyak harta benda juga tentu saja jiwa penghuninya.
Itu dia jenis dan cara membuat pondasi rumah yang bagus dan tahan gempa. Semoga artikel ini bisa membantu anda, ya!
Comment here